Senin, 17 Oktober 2011

Art of Manipulating


         Maaf kalau judulnya rada kontroversial. Saya bukan ahli memanipulasi,  tapi hal ini tidak menghalangi saya untuk sedikit berbagi ilmu dalam hal “memanipulasi” orang. Memanipulasi??? No way..yang ngrasa masih waras mungkin banyak yang jawab gitu. Tunggu dulu, sebenarnya dalam berkomunikasi secara tak sadar kita sering “memanipulasi” orang agar maksud atau tujuan kita tersampaikan dan terpenuhi. Okelah kalau tujuannya baik. Masalahnya walaupun manusia pada dasarnya baik, ada juga yang punya penyakit di hatinya dan memanfaatkan orang untuk bertindak sesuai keinginannya. Nah, tips untuk menghindari hal inilah yang akan sedikit saya paparkan. Oh, iya, tulisan ini saya buat setelah membaca sebagian isi buku “Get  Anyone to do Anything” karangannya David J. Lieberman.
A. Cara mengetahui isi pikiran orang
         Cara yang saya maksud bukan seperti yg biasa dilakukan para mentalist semacam Dedy Corbuzier , jadi semua orang bisa mempraktekkannya.  Cara ini cukup dilakukan dengan bermodalkan ucapan. Dari sini diketahui apakah seseorang sedang menyembunyikan sesuatu, berusaha menipu Anda atau tidak. Yang perlu dilakukan adalah beri pertanyaan pada orang yang Anda curigai, tentunya yang tidak bernada menuduh, melainkan menyinggung pokok permasalahan yang ingin Anda ungkap.
Contoh kasus:
·       Seorang istri curiga bahwa suaminya telah berselingkuh. Si istri yang ingin mengetahui kebenarannya cukup bertanya “Sayang, kamu tahu rekan kerjaku Pak X  nggak, kayaknya dia selingkuh sama teman seruangannya deh..”. Setelah itu, tinggal dilihat reaksi si suami. Jika si suami mengajukan pertanyaan atau terlihat tertarik dengan topik itu, hampir bisa dipastikan dia innocent.  Tapiiii, kalo si suami tiba-tiba kelihatan nggak nyaman dan berusaha mengganti topic pembicaraan..bisa disimpulkan sendiri he feels guilty..Lihat aja gesture-nya, tubuh nggak bisa bohong kok.
     Cara ini hampir nggak ada efek sampingnya. Lain halnya jika si istri langsung menuduh. Jika si suami nggak bersalah, tuduhan hanya akan memperburuk kondisi rumah tangga mereka. Iya kan?
      Cara ini bisa diterapkan juga pada kasus lain seperti jika ada orang yang Anda anggap “menusuk dari belakang”. Pada kasus ini Anda bisa member pertanyaan pada si suspect,”Hey, sepupuku ngerasa ada yang nyebarin aibnya di belakangnya deh, kamu bisa kasih saran nggak buat sepupuku, biar si teman berhenti ngelakuin hal itu?”.Nah, gampang kan..jika si tersangka ngrasa salah, dia bakal kelihatan nggak nyaman. Kalaupun dugaan Anda meleset, nggak ada yang pihak manapun yang tersinggung. Oh ya, kalau bisa buatlah perkataan Anda senatural mungkin. Dan yang nggak kalah penting, sedikit kemampuan akting dibutuhkan di sini.
B.  Agar siapapun menyukai Anda
       Kayaknya siapapun butuh tips ini deh, terutama yang pekerjaannya membutuhkan skill nego yang tinggi.  Makanya saya ingin share tips ini yang notabene “basic rules” dalam pergaulan agar bisa disukai orang, tanpa “menjilat” tentunya (I hate sycophant).

·         Hukum pergaulan : Jika ingin disukai seseorang, bicaralah padanya saat perasaannya sedang baik, atau dia sedang senang akan sesuatu.
·        Sering menampakkan diri : Penelitian menyebutkan, semakin sering Anda berinteraksi dengan seseorang, semakin dia menyukai Anda.
·         Saling menyukai : Jika Anda ingin disukai seseorang, Anda harus tunjukkan padanya bahwa Anda menyukainya dan menghormatinya.
·         Persamaan : Persamaan dan kebersamaan itu, tak bisa dipungkiri menghasilkan rasa suka. Maka, jika Anda ingin seseorang menyukai Anda, usahakan perbanyak bicara mengenai hal yang sama-sama kalian sukai atau sesuatu yang sama-sama kalian miliki.
·         Cara menarik simpati seseorang : buatlah orang itu nyaman berada di dekat Anda
·         Menyesuaikan diri : Penyesuaian diri menciptakan kepercayaan dan  jembatan psikologis antara Anda dan orang lain. Hal yang bisa disesuaikan adalah sikap dan gerak tubuh serta gaya bicara.
·         Biarkan dia membantu Anda : Untuk membuat seseorang menyukai Anda buatlah ia melakukan sesuatu untuk Anda, bukan dengan Anda melakukan sesuatu untuk dia. Melakukan sesuatu untuknya memang sangat penting, tapi berdasarkan penelitian, hal yang membuat dia menyukai Anda adalah saat dia bisa melakukan sesuatu untuk Anda.
·         Saya hanyalah manusia biasa : Tampil terlalu sempurna tidak serta merta membuat Anda disukai. Justru dengan tampil apa adanya dan tidak terlalu “jaim” akan membuat orang merasa lebih dekat pada Anda.
·         Sikap positif : Percaya diri dan sikap positif terhadap hidup jelas akan membuat Anda menjadi magnet yang menarik perhatian orang. Sebaliknya sikap negatif seperti pemurung, suka mengeluh dll akan membuat orang enggan berada di dekat Anda.
     Nah, kayaknya udah lumayan banyak nih pembahasannya. Sebenarnya masih banyak hal lain yang menurut saya perlu dibahas, tapi berhubung keterbatasan waktu…saya pamit undur diri dulu. Jika ingin  tahu versi lengkapnya, silakan baca buku “Get  Anyone to do Anything” karangannya David J. Lieberman, atau “Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja untuk Anda” untuk versi Bahasa Indonesianya. See you later,  semoga tulisan ini bermanfaat.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar