Masih berkutat dengan peristiwa seputar dunia kriminal, ehm...kali ini
kita bakalan bahas Hidrogen Peroksida dan Luminol. Apa itu? Kayak nama obat luka
ya...Ya memang kenyataannya peroksida sering digunakan sebagai obat
luka, tapi bukan ini yang akan kita bahas. Yang ingin share adalah,
fungsi kedua zat tersebut dalam mengungkap kejahatan dengan mendeteksi
adanya jejak darah, nah lho...
Dalam banyak tindak kriminal, darah merupakan petunjuk sangat penting guna mengungkap kebenaran dalam suatu kasus. Berikut informasi yang bisa kita dapat dari jejak-jejak darah di TKP.
a) Bentuk dan pola :
Bentuk dan pola bercak-bercak darah bisa mengungkap informasi penting seperti jenis luka yang dialami, sudah berapa lama jejak dara itu ada, apakah orang yang terluka itu berdiri, berjalan atau berlari saat darah menetes sekaligus arah gerakannya, dll.
b) DNA
Darah, sebagai salah satu komponen tubuh, pastinya mengandung DNA. Informasi yang terkandung di DNA itulah yang akan digunakan untuk mengungkap ciri-ciri fisik yang akan mengacu pada orang yang meninggalkan jejak darah tersebut.
c) Golongan Darah
Dengan diketahuinya golongan darah, ruang lingkup penyelidikan dapat dipersempit dan lebih spesifik..so, pencarian identitas si empunya jejak darah lebih mudah untuk dilakukan.
Nah, masalahnya..bagaimana kalau jejak darah sudah terhapus atau pada banyak kasus, sengaja dihapus oleh tersangka? Tenang, Allah Maha Adil. Setiap kejahatan, sesempurna apapun pasti tetap ada petunjuk yang mengacu pada fakta di baliknya. Inilah gunanya dua zat yang kita sebutkan tadi. Yuk kita bahas satu-satu gimana bahan-bahan tersebut bekerja..!
HIDROGEN PEROKSIDA
Apa yang diperbuat peroksida untuk mengungkap bekas darah?
Ternyata, setiap kali Hidrogen Peroksida (rumus kimia H2O2) bertemu dengan enzim katalase yang ada pada darah, senyawa ini akan bereaksi..memecah diri menjadi dua zat baru : oksigen dan air.
2H2O2 -----katalase----> 2H2O + O2 (ini penting buat dicantumin gak si, hehehe)
Apa yang terjadi jika ada udara (dalam hal ini oksigen) dan air bercampur? Terjadilah buih...dan beginilah cara peroksida mengungkap keberadaan darah. Area yang pernah terkena darah akan berbuih saat bersinggungan dengan peroksida. Kebenaran pun dapat diungkap.
LUMINOL
Luminol nggak ada kaitannya sama obat luka Minol ya...Lain dengan peroksida yang mengungkap keberadaan darah dengan buih, Luminol mendeteksi keberadaan partikel-partikel darah dengan cahaya.
Singkatnya, saat luminol disebarkan di TKP, ia akan bereaksi dengan hemoglobin (protein dalam darah), menghasilkan produk yang tingkat energinya lebih rendah dari zat asalnya. Nah, karena zat yang dihasilkan sesudah reaksi energinya lebih rendah, maka ada energi yang terbuang kan (ingat-ingat hukum kekekalan energi). Energi yang terbuang inilah yang akan dilepaskan dalam bentuk cahaya. Proses ini disebut chemiluminescence.
Setelah investigator menyemprotkan luminol, mematikan lampu, menutup jendela hingga ruangan gelap...cahaya biru kehijau-hijauan pun muncul. Itulah jejak darah yang dicari, dan kebenaran pun kembali terungkap.
Nothing vanishes without a trace...
XOXO Sobakatsu
Sumber:
http://science.howstuffworks.com/luminol1.htm
http://www.acne.org/images/products/img-442.jpg
http://www.colorado.edu/Outreach/BSI/pdfs/for_bloodstud.pdf
Dalam banyak tindak kriminal, darah merupakan petunjuk sangat penting guna mengungkap kebenaran dalam suatu kasus. Berikut informasi yang bisa kita dapat dari jejak-jejak darah di TKP.
a) Bentuk dan pola :
Bentuk dan pola bercak-bercak darah bisa mengungkap informasi penting seperti jenis luka yang dialami, sudah berapa lama jejak dara itu ada, apakah orang yang terluka itu berdiri, berjalan atau berlari saat darah menetes sekaligus arah gerakannya, dll.
b) DNA
Darah, sebagai salah satu komponen tubuh, pastinya mengandung DNA. Informasi yang terkandung di DNA itulah yang akan digunakan untuk mengungkap ciri-ciri fisik yang akan mengacu pada orang yang meninggalkan jejak darah tersebut.
c) Golongan Darah
Dengan diketahuinya golongan darah, ruang lingkup penyelidikan dapat dipersempit dan lebih spesifik..so, pencarian identitas si empunya jejak darah lebih mudah untuk dilakukan.
Nah, masalahnya..bagaimana kalau jejak darah sudah terhapus atau pada banyak kasus, sengaja dihapus oleh tersangka? Tenang, Allah Maha Adil. Setiap kejahatan, sesempurna apapun pasti tetap ada petunjuk yang mengacu pada fakta di baliknya. Inilah gunanya dua zat yang kita sebutkan tadi. Yuk kita bahas satu-satu gimana bahan-bahan tersebut bekerja..!
HIDROGEN PEROKSIDA
Apa yang diperbuat peroksida untuk mengungkap bekas darah?
Ternyata, setiap kali Hidrogen Peroksida (rumus kimia H2O2) bertemu dengan enzim katalase yang ada pada darah, senyawa ini akan bereaksi..memecah diri menjadi dua zat baru : oksigen dan air.
2H2O2 -----katalase----> 2H2O + O2 (ini penting buat dicantumin gak si, hehehe)
Apa yang terjadi jika ada udara (dalam hal ini oksigen) dan air bercampur? Terjadilah buih...dan beginilah cara peroksida mengungkap keberadaan darah. Area yang pernah terkena darah akan berbuih saat bersinggungan dengan peroksida. Kebenaran pun dapat diungkap.
LUMINOL
Luminol nggak ada kaitannya sama obat luka Minol ya...Lain dengan peroksida yang mengungkap keberadaan darah dengan buih, Luminol mendeteksi keberadaan partikel-partikel darah dengan cahaya.
reaksi luminol dengan darah |
Setelah investigator menyemprotkan luminol, mematikan lampu, menutup jendela hingga ruangan gelap...cahaya biru kehijau-hijauan pun muncul. Itulah jejak darah yang dicari, dan kebenaran pun kembali terungkap.
Nothing vanishes without a trace...
XOXO Sobakatsu
Sumber:
http://science.howstuffworks.com/luminol1.htm
http://www.acne.org/images/products/img-442.jpg
http://www.colorado.edu/Outreach/BSI/pdfs/for_bloodstud.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar