Semua sepakat kalo rok itu buat cewek..Tapi tahu nggak sih, ada beberapa budaya di berbagai belahan dunia dimana rok digunakan sebagai pakaian formal untuk cowok. Pemakainya nggak maho loh, itu sudah lumrah di negara mereka...Yuk kita lihat seperti apa!
1) Skotlandia dan Celtic (Kilt)
Tak dinyana kilt merupakan rok-cowok paling terkenal di dunia. Motif kotak-kotaknya sering di adaptasi sebagai seragam sekolah. Kilt juga sering diusung ke pentas fashion oleh para perangcang ternama.
Bergaya dengan Kilt
Laki-laki Skotlandia bergaya dengan Kilt dan Bagpipe (alat musik Skotlandia)
2) Yunani dan Negara-negara Balkan (Foustanella/Fustanella)
Yunani dan beberapa negara Balkan seperti Albania dan Montenegro juga memiliki pakaian tradisional laki-laki berbentuk rok bernama Foustanella/Fustanella. Foustanella panjangnya selutut, sama seperti kilt tetapi lebih lebar. Yah, paling tidak lebih bebas untuk bergerak.
Fustanella-boys
Tentara Yunani sedang berjaga
3) Hungaria
"Rok" Laki-laki di Hungaria lebih mirip Fustanella, namun sedikit lebih panjang.
Kesatria Hungaria
Menarikan tarian tradisional
4) Suku Tsachilla di Ekuador
Orang-orang Tsachilla dikategorikan sebagai suku Indian. Kain tradisional mereka khas, bermotif horisontal dengan warna terang, dipakai dengan cara dililitkan di pinggang baik untuk perempuan laki-laki sehingga mirip rok.
Kain Tsachilla, gaya pemakaiannya sedikit mirip bangsa Mesir Kuno ya..
5) Fiji (Sula)
Sula yang dipakai laki-laki Fiji di Pasifik sana memang unik, tepi bawahnya bergerigi.
Tentara Penjaga di Fiji
6) Indonesia
Nggak usah jauh-jauh, di Indonesia sendiri juga ada beberapa daerah dengan pakaian adat laki-laki serupa dengan rok. Mungkin karena saking lumrahnya kita tidak menyadari. Lihat saja pakaian adat di Jawa, sebagian suku Dayak hingga Nusa Tenggara...Do you see any difference with traditional girl's wear? (Sebenernya sarung juga hampir mirip rok)
Orang Jogja
Sarung Bali
Ternyata, rok perempuan modern banyak yang terinspirasi dari pakaian-pakaian di atas kan...
It's been a long time, huh!
I do miss this place and actually wanna write everything down...but when I came up with a quite brilliant idea, I didn't know... I didn't feel like writing..(I was to blame and no execuse for this)
Oke, sudah cukup basa-basinya. Sebelum berpanjang lebar, saya mau nanya...Apa yang terlintas pertama kali saat mendengar kata "Jepang"?
Yak, jawabannya pasti sangat beragam tergantung selera masing-masing. Kemungkinan jawabannya seputar ninja, samurai, anime, honda, dll...masih panjang listnya. Tentu saja tidak hendak membahas semua hal tersebut, teman. Di postingan ini saya mau fokus ke fashion-nya.
Yupp...It's Harajuku.
Hah? Harajuku yang aneh itu?
Kalo mau dibilang aneh sih, memang aneh...unik tepatnya. Tapi tahukah kalian kalau harajuku itu banyak sub atau jenisnya? dari style yang bikin orang menganggap kita sinting sampai stye yang cool bak artis Kpop. Oiya, meskipun fashion Asia dipandang sebelah mata oleh orang barat, bukan jaminan penggemarnya nggak banyak lho.So, let's find this out together!
Jadi, Harajuku itu nama area di sekitar Stasiun Harajuku yang terletak antara Shinjuku dan Shibuya, di kawasan kota Tokyo, Jepang. Tiap Minggu, para remaja di sana ngumpul dan bersosialisai..lengkap dengan style harajuku mereka. Kalo dibayangin pasti aneh kan, mirip karnaval. Tapi berhubung itu udah tradisi di sana, jadinya yah seru-seru aja..justru itu menjadi daya tarik wisatawan. Nggak heran ada beberapa brand internasional yang mengusung gaya Harajuku pada hasil rancangan mereka.
Ini dia nih jenis-jenisnya:
Gothic Lolita
Gothic Lolita in Anime
Gothic Lolita for girls
Gothic Lolita style for men
Gothic Lolita atau Goth Loli adalah style perpaduan gaya boneka porselen Victoria dan Gothic. Ciri khususnya : dark make up, rok lebar selututdengan ruffle, warna biasanya sekitar hitam, putih, merah, dan ungu. Gaya ini dipopulerkan oleh para personil band Visual Kei seperti Malice Mizer, Luna Sea, Plastic Tree dll.
2. Decora & Kawaii
Decora berasal dari kata "decoration" dan Kawaii dalam bahasa Jepang berarti "cute" . Style ini menitikberatkan pada penggunaan baju berwarna terang, berlayer-layer dan aksesoris yang berlebihan.
Kalau ini sih udah pada sering liat di Festival Anime atau Festival Jepang ya. Cosplay berasal dari kata "costume" dan "play". Intinya sih bergaya ala tokoh anime gitu.
4. Gyaru
Gyaru berasal dari kata "girl"..Maklum lidah orang Jepang belibet kalo ngomong bahasa Inggris. Ada yang bilang fashion gyaru diadaptasi dari penampilan cewek-cewek di LA sana. Gaya ini sering dipakai para artis Jepang maupun Korea. Sebenernya sub Gyaru fashion itu banyak..ada shirogyaru (white gyaru), kogaru (yang ini lebih dark) dan masih banyak lagi. Berhubung terbatasnya waktu dan tempat, saya kasih contoh garis besarnya saja ya..
Nah, tren Harajuku sebenernya nggak sebatas yang saya jelaskan tadi karena pada kenyataannya terdapat perpaduan antara style satu dengan yang lainnya. Jadi kalau masih penasaran, cari sendiri ya :D
Apa sih sebenarnya definisi cantik itu? Yang jelas jawabannya beragam di tiap belahan dunia dan tiap zaman. Lalu adakah standar mutlak bagi sebuah kecantikan? Sebelum kitacari tahu, saya ingin sharing tentang kecantikan di berbagai belahan dunia, dahulu maupun sekarang.
Suku Padaung (Myanmar)
Cewek cantik itu yang lehernya panjang. Sejak umur 5 tahun, leher mereka dipasangi semacam gelang dan jumlahnya bakal bertambah seiring bertambahnya umur. Banyaknya gelang juga menjadi tanda seberapa kaya keluarga si gadis, dan yang lebih penting, bisa berguna untuk menarik “good husband”. Tapi saat ini banyak juga cewek suku Padaung yang memakai gelang untuk keperluan komersil, misalkan untuk menarik para wisatawan.
Sudah pernah dengar tentang Chinese Foot Binding atau Pengikatan kaki di China kan? Dulu, kaki kecil di China dianggap cantik . Untuk mendapatkan kaki “cantik”tersebut, kaki perempuan China ditekuk dan diikatserta dipakaikan sepatu yang sangat sempit. Tak jarang kaki tersebut malah terinfeksi,atau membusuk sehingga berujung pada kematian. Tradisi ini berlangsung selama lebih dari 1000 tahun (618 M – 1911M). Tradisi kejam yang menyebabkan sekitarsatu milyar perempuan China ini menderita kemudian dilarang sama sekali oleh Sun Yat Sen.
Suku Hima di Uganda, hingga sekarang beranggapan bahwa “Fat is Beautiful”. Para gadis yang akan menikah menghabiskan waktu beberapa bulan sebelum hari H untuk membuat badan lebih berisi. Mereka diharuskan tinggal di sebuah “fat hut” dan paling tidak meminum 5 bejana susu berlemak per harinya. Ada anggapan bahwa semakin gemuk si pengantin wanita, semakin tampak makmur si pengantin pria. Oiya, Si pengantin cowok harus tetep kurus biar bisa leluasa mengejar sapi di ladang. Bahkan ada juga pengantin pria yang bilang bahwa gadis gemuk mengingatkan pada sapi merah cantik yang mereka hadapi tiap hari.
Dalam tradisi Romawi kuno, perempuan dianggap cantik jika berkulit putih pucat. Bagi mereka yang terlahir dengan kulit agak gelap, diperlukan semacam kosmetik untuk mencerahkan kulitnya, biasanya terbuat dari bubuk kapur dan timbal putih (yang kini diketahui beracun). Bulu di badan dianggap mengganggu kecantikan, kecuali rambut di kepala lho ya. Makanya, wanita Romawi kuno sudah mengenal yang namanya shaving. Standar cantik mereka saya rasa nggak jauh beda dengan standar kecantikan global jaman sekarang.
Menurut orang Jepang pada periode Heian, cewek cantik itu yang rambutnya panjaaaaang, mulutnya kecil mengerucut ala Geisha, pipi merah bulat ala Chibi Maruko Chan, hidung kecil ramping, mata sipit, serta alis tinggi mendekati garis rambut. Untuk mendapatkan alis tipe tersebut, méreka memangkas habis alis aslinya dan menggambar alis palsu tinggi di bagian dahi.
Ada lagi yang aneh nih, menurut suku Surma di pedalaman Ethiopia, cewek cantik itu yang bibirnya dower. Sebelum menikah, para gadis suku itu dipakaikan semacam piringan dari tanah liat atau kayu yang disebut “sigaro” pada mulut bawah mereka. Semakin dower bibirnya, semakin menguntungkan mas kawinnya. Selain orang Surma, beberapa suku di pedalaman Amazon juga menerapkan hal ini.
Oke, kembali ke Burma..kali ini kita ke Provinsi Chin dimana cewek dengan muka bertato sempat dikatakan cantik dan kuat. Bayangkan deh, gadis kecil berumur 11-15 tahun dipakein tato di muka. Rasanya pasti sakit banget, sampai mereka dipegangi oleh penduduk desa. Kadang ada yang tidak bisa membuka mata atau berbicara selama seminggu saking sakitnya atau bengkak mukanya. Untunglah sekarang tradisi ini semakin kurang popular karena efek globalisasi.
Pada zamannya, Ratu Elizabeth I mewakili standar kecantikan wanita Inggris. Kulit pucat begitu disukai karena melambangkan status yang tinggi. Asal tahu aja, orang miskin di Inggris kala itu berkulit gelap karena lamanya terpapar sinar matahari lantaran pekerjaan rendahan yang mengharuskan mereka berpanas-panasan. Rambut sang ratu yang berwarna terang juga ikutan ngetren. Banyak orang bahkan menggunakan cara ekstrim untung mencerahkan rambutnya, seperti mengaplikasikan urin ke rambut. Bagi yang desperate sama model rambutnya, tersedia wig dengan berbagai batu hiasan, tapi hanya orang kaya yang sanggup membelinya.
Hallyu wave aka demam budaya pop Korea emang lagi melanda dunia. Di Indonesia khususnya, drama korea diputar sehari bisa sampai tiga kali, kayak orang minum obat. Dunia musik terpengaruh dengan muculnya boysband dan girlsband dadakan. Nggak ketinggalan, pusat perbelanjaan ikut mendukung menjamurnya fashion Korea. Saya nggak anti Korea, mereka jualan kok, sah-sah saja. Cuma ada hal yang patut diwaspadai disini, yaitu obsesi mereka pada penampilan fisik. Klinik bedah kecantikan di sana konon sudah mejamur bagaikan salon di Jakarta, bahkan iklan-iklannya dengan mudah kita temui di tempat umum. Muka berbentuk V, badan letter S, mata bulat, hidung mancung kecil, dan bibir kecil ala komik sudah bukan hal mustahil untuk didapat di sana. Nggak heran muka artis-artisnya kebanyakan mirip. Ada anggapan bahwa Anda akan bahagia jika Anda cantik, padahal buktinya nggak ada. Persaingan hidup di sana ketat sekali dan sampai dengan saat ini Korea menjadi negara dengan tingkat bunuh tertinggi di antara negara-negara maju. Masih mau seperti mereka?
True Beauty
Definisi cantik di atas, nggak dipungkiri terbatas pada tempat dan waktu. Cantik menurut penduduk A, tapi aneh menurut penduduk B. Lalu ada nggak sih, definisi cantik secara universal?
Kalau masalah ini sih, saya lebih berpatokan pada dalil ” Allah tidak memandang rupa kalian dan harta kalian, melainkan Allah memandang hati kalian dan amal kalian”.
Nah, daripada capek-capek mempermak fisik, mendingan mempermak hati. Hati yang cantik nggak akan luntur dan nggak akan menyengsarakan bahkan menguntungkan. Wanita yang cantik hatinya, akan menjaga tingkah lakunya, menjaga penampilan fisiknya, peduli lingkungannya dan berusaha memperdalamilmunya agar bisa berguna untuk orang lain...Nggak peduli dimanapun dia berada. Sayangnya nggak ada klinik permak hati. Namun setiap orang bisa melakukannya sendiri, hanya saja dibutuhkan usaha dan tekad yang keras untuk mendapatkannya. There will always be a price to pay...